Penulis: Ficky
Narasione.com, Minut- Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah Pimpinan Bupati Joune J E Ganda SE MAP MM MSi dan Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin W Lotulung SH MH menetapkan Status Siaga Bencana menjadi status tanggap darurat bencana.
Peningkatan status tersebut melalui rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara, dan dihadiri oleh Asisten 2 dan 3 Setdakab Minut, Inspektur, Kepala – Kepala SKPD terkait, dan perwakilan instansi.
Bupati menuturkan jika, hal tersebut dilakukan sehubungan dengan curah hujan yang sangat tinggi di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Likupang Timur, Kecamatan Likupang selatan, Kecamatan Likupang Barat dan kecamatan Wori.
Akibat curah hujan yang sangat tinggi terjadi banjir, tanah longsor, pohon tumbang. Tidak terantisipasi sebelumnya di titik titik yang pernah terjadi bencana dan pada hari Minggu akibat curah hujan yg sangat tinggi, sehingga meluas ke beberapa tempat.
“Pendataan ke beberapa titik, menjadi tugas camat dan hukumtua gar dapat mendata lebih detail lagi dan dibuatkan surat ke BNPB untuk penanganan yang lebih komprehensif, melakukan mitigasi agar tidak berulang,” ujarnya.
Lebih lanjut, fasilitas vital yang menjadi tumpuan masyarakat sangat urgen untuk dilakukan perbaikan yang maksimal, apabila sudah rusak berat diusulkan pembangunan yang baru, seperti jalan yang terputus bukan hanya sekedar diakalin untuk diperbaiki, sebaiknya dilihat secara detail kalau memang tidak memungkinkan untuk diperbaiki sebaiknya diusulkan ke instansi teknis untuk pembuatan jalan yang baru.
“Demikian juga dengan jembatan fasilitas yang sifatnya milik desa atau daerah, dilakukan pendataan agar dalam penyusunan anggaran berikutnya diusulkan dalam musrenbangdes dan Musrenbang Kabupaten. Untuk skala desa, dapat menggunakan dana desa dalam penanggulangan darurat bencana,” jelasnya.
Ditambahkannya, dukungan dari forkopimda dimana sampai saat ini sudah maksimal membantu perbaikan dan membuka akses jalan akibat tanah longsor dan pohon tumbang sehingga masyarakat sudah dapat memanfaatkan. Juga kepada pihak lainnya, dan masyarakat yang sudah bekerja sama dalam penanganan bencana patut diapresiasi.
“Untuk bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak bencana yang sangat urgen seperti pemberian makanan siap saji, agar di persiapkan dengan baik karena masyarakat yang belum dapat melakukan aktifitas masak memasak, apa lagi yang berada di pengungsian agar didata, jangan sampai ada masyarakat yang di pengungsian tidak dapat makanan,” pungkasnya.
Informasi yang disampaikan oleh BMKG walaupun beberapa hari ke depan, sudah tidak memberikan dampak bencana tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Oleh karena penanganan situasi yang sangat mendesak maka Minahasa Utara ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana,” timpalnya.