Refleksi Hari Kesaktian Pancasila, Joune Ganda: Perbedaan Boleh, Tapi Pancasila Adalah Perekat

Minahasa Utara408 Dilihat
banner 468x60

Minut, Narasione.com- Lembaran pertama di bulan Oktober merupakan momentum bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya Bangsa ini, memiliki kisah yang kontroversi dengan Peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal dengan sebutan G30S PKI.

Hari Kesaktian Pancasila resmi diperingati setiap tanggal 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 153 Tahun 1967. Ini terjadi setelah peristiwa G30S PKI dimana ada enam jenderal serta beberapa orang lainnya dibantai sekelompok orang yang menurut otoritas militer saat itu terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

banner 336x280

Kemudian pada tanggal 17 September 1966 melalui Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat (Kep 977/9/1966), kemudian pada tanggal 29 September 1966 Jenderal Soeharto menerbitkan keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan sehingga setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Begitu juga di Kabupaten Minahasa Utara, dalam merefleksikan Pancasila, Pemerintah ‘Tanah Tonsea’ menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda Bertindak Sebagai Inspektur Upacara (Irup), Rabu (1/10/2025) di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara.

” Hari ini Pemerintah Kabupaten Minahasa Utaraenggelar upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila, dan sebagaiman yang kita ketahui bahwa Pancasila sebagai dasar Negara, yang oleh Kementerian Kebudayaan ditetapkan tema, Pancasila sebagai Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya,” ujar Bupati Joune.

Tema ini, lanjut Bupati tentu memiliki makna yang mendalam bagi kita semua, ditengah kondisi situasi dunia. Kemarin juga kita harus akui bahwa, ada sedikit gejolak yang terjadi di Negera kita, dengan adanya teman-teman yang menyampaikan aspirasi.

“Hari kesaktian Pancasila ini, dijadikan momen untuk kita mempererat, bahwa yang bisa mempersatukan kita semua hanyalah Pancasila, bagaimana Bungkarno telah mengcreate bahkan menginisiasi Panncasila ini, dengan Lima dasar yang kokoh. Kita sebagai bangsa mari menjadikan Pancasila ini sebagai perekat, perbedaan boleh tapi mari kita bergotongroyong untuk membangun Indonesia kearah yang lebih baik, “pungkasnya. (Ficky)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *