Tertinggi di Sulut, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Apresiasi Transaksi Non Tunai Minahasa Utara

Minahasa Utara58 Dilihat

Penulis: Ficky

Narasione.com, Minut- Bupati Minahasa Utara Joune Ganda membuka Kegiatan Bimtek Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) online dan Transaksi Non Tunai Desa, Kamis (9/11) di The Sentra Hotel Manado.

Dalam laporan Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Minahasa Utara Fredrik Tulengkey Mengatakan jika, bimtek ini untuk meningkatkan keuangan desa secara akuntable dan transparan.

“Meskipun masih banyak kendala yang dihadapi, kami terus berinovasi. Sesuai hasil pencapaian KPK RI Siskeudes Minahasa Utara mencapai 98,5 Persen dan tertinggi Se-Sulawesi Utara,” jelas Tulengkey, sembari menambahkan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja dan upaya Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung dalam memimpin Kabupaten Minahasa Utara.

Sementara itu Drs Lutfi TMA, Msi Direktur Fasilitasi Perencanaan, Keuangan dan Aset Pemerintah Desa Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi pencapian Kabupaten Minahasa Utara dalam hal Pengelolaan Keuangan melalui Siskeudes.

“Saya mengapresiasi pencapaian Kabupaten Minahasa Utara, karena berhasil dalam Transaksi Non Tunai, padahal masih termasuk baru dengan sistem online,” pungkasnya.

Terpisah, Bupati Joune Ganda Dalam sambutannya mengatakan, apa yang kita lakukan saat ini adalah upaya untuk meningkatkan proses peningkatan pemanfaaatan Uang Negara, yang tatakelolanya Akuntable.

“Kabupaten Minahasa Utara, akan bekerjasama dengan BPD SulutGo, yang sudah melaunching QRIS karene melihat saat ini, lagi tren dari Tunai ke Nontunai, dengan sistem pembayaran digital,” kata Bupati Joune.

Sistem ini lanjut Bupati, dibuat tidak bejalan dengan sendirinya, sehingga tanggung jawab akan melekat kepada siapa yang menjalankanya.

“Nantinya semua akan terpantau lewat jejak digital, jika nantinya ada permasalahan. Efectnya tentu tidak bisa diakal-akali. Bukan berarti juga kalau sudah menerapkan sistem Non tunai, maka tidak ada lagi kesalahan, sebaliknya semua akan terpantau lewat jejak digital, karena dalam pengelolaan uang negara, ada konsekuensi hukum jika salah dalam pengelolaan,” terangnya.

Lebih lanjut, kalau semua sudah tahu dengan tupoksinya, seharusnya tidak adalagi permasalahan.

“Menjelang 3 Tahun kepeimpinan JG-KWL, tercatat sudah begitu banyak penghargaan yang Kabupaten Minahasa Utara terima. Tetapi tujuan kita adalah memperbaiki tatakelola Pemerintahan untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya seraya membuka secara resmi Bimtek Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) online dan Transaksi Non Tunai Desa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *