Manado, Narasione.com-Platform media sosial Facebook, Instagram, maupun Tiktok di Sulawesi Utara beberapa pekan terakhir ramai menyebarluaskan disinformasi.
Entah secara tidak sengaja, atau mungkin melakukan tudingan secara sengaja tanpa disertai data yang akurat. Ada yang menyerupai ‘Jurnalis, ada pula yang bertindak sebagai ‘Hakim’ dalam unggahannya menjustifikasi tanpa melakukan konfirmasi atau verifikasi informasi kepada pihak yang berkompeten.
Tak tanggung-tanggung nama Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE jadi korban misinformasi yang disebar melalui medsos, berisikan tudingan tendensius menyerang pribadi dan kebijakan Gubernur, yang dilakukan oknum tak bertanggung-jawab.
Bahkan, seluruh Staf Khusus Gubernur Sulut ikut terseret dalam unggahan warganet yang juga berisi opini, tudingan tendensius.
Akan hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Denny Mangala yang juga Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah (Diskominfo) akan bicara.
Kepada sejumlah wartawan, Kamis (16/10) Mangala menegaskan bahwa banyak informasi yang beredar di medsos merupakan tudingan tendensius tidak sesuai fakta.
” Mari kita flash back saat waktu pelantikan. Pak Gubernur dan Wakil Gubernur dilantik pada 20 Februari 2025,saat itu APBD 2025 sudah berjalan, bahkan dinamika yang terjadi karena adanya efisiensi Nasional yang mengharuskan semua daerah, termasuk Pemprov Sulut menyesuaikan anggaran dengan situasi terkini.
“Program kerja, dan kebijakan Pak Gubernur selama 5 tahun kedepan sudah tertuang dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Utara 2025-2029 sesuai isi Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2025. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa meski tanpa APBD, Pak Gubernur berhasil membantu masyarakat pulau Gangga dan Talise hingga bisa menikmati listrik selama 24 jam, ” terang Mangala.
Bahkan lanjut Mangala, atas perjuangan Pak Gubernur yang berhasil melakukan lobi ke Kementerian Desa, nantinya Desa-desa yang ada di Kepulauan Talaud akan segera menikmati listrik 1×24 Jam.
Selain itu, upaya yang dilakukan Pak Gubernur dengan berbagai bantuan yang mengalir ke Masyarakat seperti pemberian alat pertanian, perikanan, pangan murah dan bantuan lainnya yang bisa dinikmati masyarakat.
“Perlu diketahui, untuk pembangunan fisik baru bisa dimulai sejak beberapa hari lalu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Perda Perubahan APBD tahun 2025. Jadi semuanya tidak semuda membalikkan telapak tangan, harus sesuai mekanisme yang berlaku,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Mangala, sejauh ini memang Pak Gubernur masih belum berkesempatan untuk intens dengan masyarakat, dikarenakan sedang berfokus
pada penataan sistem, evaluasi program, dan koordinasi Lintas sektor terhadap semua permasalahan di daerah.
Mengingat, ketersediaan anggaran daerah sangat terbatas, jadi tanpa disertai dukungan pusat, maka kita tidak dapat mengeksekusi setiap program pembangunan.
“Meski demikian, kita patut bersyukur kehadirat Tuhan, karena Pemerintah Pusat masih mensupport dengan membantu Perluasan Hub Port Bitung, Pembangunan SMA Taruna Nusantara yang sementara berlangsung di Langowan, Pembangunan Rumah Sakit di Bolsel, serta bantuan lainya yang menyentuh masyarakat Sulut,” imbuhnya.
Selain itu Mangala menegaskan, pengangkatan staf khusus sejauh ini tidak ada masalah. Kinerja staf khusus profesional berdasarkan latar belakang Pengalaman, Pendidikan, dan kompetensi yang dikantongi mereka, sehingga sangat membantu jalannya pemerintahan.
“Intinya setiap Kepala Daerah punya hak prerogatif untuk mendesain ‘line Up’ yang proposional selama tidak bertentangan dengan aturan, guna mensukseskan jalannya roda pemerintahan. Masyarakat bijaklah dalam bermedsos, jangan mudah terprovokasi verifikasilah setiap informasi yang didapat, dan mari berikan kesempatan untuk Pak Gubernur bekerja membangun Sulawesi Utara kearah yang lebih baik, sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.















