Tuwaidan: Akan Segera Kami Periksa
Penulis: Ficky
Narasione.com, Minut- Proyek pekerjaan Sumur Bor yang berlokasi di Jaga 2 Desa Talawaan Bantik Kecamatan Wori, tuai kecaman warga. Pasalnya, proyek dengan volume 7.2857 M² bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap 2 dengan total Pagu Rp 70.060.870 yang dikerjakan oleh Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD) disinyalir ada praktik Mark Up.
Vicky Levran Mandagi, Humas front generasi muda bantik kepada media ini, mengatakan jika proyek yang dikelola Penjabat Hukum Tua Desa Talawaan Bantik bersama PPKD itu diduga kuat ada praktik mark up.
“Pekerjaan ini harus diperiksa Inspektorat, ya kalau bisa juga APH karena biasanya kisaran harga pekerjaan sumur bor berkisar di Rp 25 Juta, dengan jenis kerja volume yang sama,” ujar Mandagi, Jumat (20/10).
Baca Juga: https://narasione.com/dekat-pemukiman-warga-desak-pemkab-minut-periksa-izin-sarang-walet-milik-hs/
Saya sudah melaporkan lanjut Mandagi, dugaan mark up ini ke Inspektorat Minut. Semoga saja segera ditindaklanjuti untuk diperiksa.
“Dugaan mark up pekerjaan tersebut, sudah saya laporkan ke inpektorat dengan harapan dapat diperiksa secara detil. Karena ada dugaan penyalahgunaan dan imbasnya Uang Negara, yang seharusnya bisa dikelola untuk kepentingan masyarakat malah sebaliknya merugi,” pungkasnya.
Sementara Itu Penjabat Hukum Tua Desa Talawaan Bantik Maytee R Jacobus, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, bahwa dirinya dipangggil Inspektorat Minut guna dimintai keterangan terkait laporan pekerjaan sumur bor.
“Saya menyerahkan kepada pihak inspektorat turun ke lokasi, untuk memeriksa dari segi volume dan anggaran. Kiranya saat inspektorat melakukan pemeriksaan juga dapat dihadiri oleh pelapor melakukan pengecekan secara bersama,” ungkap Jacobus.
Terpisah Kepala Inspektorat Kabupaten Minahasa Utara Stephen Tuwaidan membenarkan adanya laporan warga terkait pekerjaan sumur bor di Desa Talawaan Bantik.
“Akan ditindaklanjuti karena anggaran Tahun 2023. Rencananya dilaksanakan bersamaan Audit Ketaatan Pengelola Desa yang direncanakan pada tanggal 30,” jelas Tuwaidan.(**)